Rabu, 24 Oktober 2012

belajar tersenyum dari ketidaksempurnaan



jumat kemaren di metro mini, ada mas-mas cacat secara fisik namun mungkin tidak secara hati
aku tersenyum ketika mas-mas “penumpang” itu ikut menyanyikan lagu noah yang dibawakan oleh 2 pengamen jalanan yang biasa ada di metro mini. subhanallah sekali, pemandangan yang membuat terharu. jelas terlihat senang diwajah mas-mas itu. jelas terlihat percaya diri terpancang dari tawa renyahnya saat bernyanyi walau tidak jelas apa yang diucap. hari ini aku belajar dari ketidaksempurnaan mas-mas itu.
kalau aku tak salah mengingat, aku pernah sebelumnya satu metro mini dengan mas-mas ini. kalau aku tidak salah mendengar pernah dia berkata bahwa tujuan dia adalah akhir dari pemberentian metro mini ini (terminal pulo gadung). dan kalau aku tidak salah mengerti obralan mas-mas dengan ibu/bapak-bapak penumpang bahwa mas-mas itu bekerja di daerah tujuan akhir itu.
Ya Tuhan, kesempurnaan memang hanya milik-Mu semata. kami hamba-Mu kecil sekali. justru terkadang orang seperti mas-mas itulah yang bisa mengajarkan kesempurnaan untuk menjalani hidup. dengan cobaan dari-Mu dia tidak mengeluh dan tak putus asa mencari rezeki yang halal tidak hanya meminta belas kasih penumpang lain. atau malah tidak memalak layaknya preman sok jagoan yang bertato yang biasa datang dan menakuti para penumpang. justru mas-mas itu bekerja walau dengan ketidaksempurnaannya dia bekerja untuk bertahan hidup.
seharusnya mereka yang terlihat sempurna bisa seperti mas-mas itu. bukan mengandalkan orang lain dan hanya berpangku tangan saja. subhanallah sekali mas-mas itu. semoga mereka yang sempurna secara fisik bisa belajar banyak dari dia dan tidak sekedar senang menyusahkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar