jumat kemaren di metro mini, ada mas-mas cacat secara fisik
namun mungkin tidak secara hati
aku tersenyum ketika mas-mas “penumpang” itu ikut
menyanyikan lagu noah yang dibawakan oleh 2 pengamen jalanan yang biasa ada di
metro mini. subhanallah sekali, pemandangan yang membuat terharu. jelas
terlihat senang diwajah mas-mas itu. jelas terlihat percaya diri terpancang
dari tawa renyahnya saat bernyanyi walau tidak jelas apa yang diucap. hari ini
aku belajar dari ketidaksempurnaan mas-mas itu.
kalau aku tak salah mengingat, aku pernah sebelumnya satu
metro mini dengan mas-mas ini. kalau aku tidak salah mendengar pernah dia
berkata bahwa tujuan dia adalah akhir dari pemberentian metro mini ini
(terminal pulo gadung). dan kalau aku tidak salah mengerti obralan mas-mas
dengan ibu/bapak-bapak penumpang bahwa mas-mas itu bekerja di daerah tujuan
akhir itu.
Ya Tuhan, kesempurnaan memang hanya milik-Mu semata. kami
hamba-Mu kecil sekali. justru terkadang orang seperti mas-mas itulah yang bisa
mengajarkan kesempurnaan untuk menjalani hidup. dengan cobaan dari-Mu dia tidak
mengeluh dan tak putus asa mencari rezeki yang halal tidak hanya meminta belas
kasih penumpang lain. atau malah tidak memalak layaknya preman sok jagoan yang
bertato yang biasa datang dan menakuti para penumpang. justru mas-mas itu
bekerja walau dengan ketidaksempurnaannya dia bekerja untuk bertahan hidup.
seharusnya mereka yang terlihat sempurna bisa seperti
mas-mas itu. bukan mengandalkan orang lain dan hanya berpangku tangan saja. subhanallah
sekali mas-mas itu. semoga mereka yang sempurna secara fisik bisa belajar
banyak dari dia dan tidak sekedar senang menyusahkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar