pagi ini merupakan hari mengajar PPL terakhir di cikal, seragam orange sudah dikenakan begitu ceah, sayang hati ini tak secerah seragam yang ku kenakan.
Semalam laksana mimpi buruk menghampiri dan mungkin bisa membunuhku sebentar lagi
aku tidak menyangka, kamu orang yang TER- dalam segalanya di mataku bisa membohongi aku demi sebuah kesenangan :')
aku tidak menyangka, aku yang katanya kamu sayang dan cinta kau bohongi demi memilih dan menuruti temanmu
aku tidak menyangka, aku yang selalu menuruti maumu bisa kau bohongi dan kau tidak nurut kepadaku karena temanmu juga
ini seperti mimpi dan petir yang menyambarku langsung seketika
mungkin... aku telah mati saat itu. (ya aku harap aku langsung mati saat itu pula biar aku tak perlu tau lebih banyak lagi kebohongan yang ada)
bukankah saat kita bertemu (senin atau selasanya) kau berjanji untuk tidak pergi
bukankah kau berjanji untuk menurutiku
bukankah kau bilang sedang di solo, dan kau berkata jujur
nyatanya apa? apa yang kau beri???
kejujuran semacam apa itu?
apakah kau hendak menghancurkan aku?????
kau bilang hendak ke solo dengan pak de slamet dan bude ijah, nyatanya???? di akun twiter temanmu kudapati foto kalian di suatu pulau dan ternyata memang kau ikut serta ke pulau itu.
dimana janji yang kau ucap?
dimana nurutmu?
kau bisakah berkaca pada dirimu sendiri tentang apa yang telah aku lakukan demi kau, demi kita, dan demi semua janji-janji yang tertulis oleh langit
seakan tidak begitu saja percaya dengan apa yang aku lihat dan aku dapati, aku buktikan sendiri, ke rumahmu! dan yang kudapati mobil terparkir di lapangan. iya mobil kijang hijau punyamu ada disana bukan sedang berjalan-jalan di solo. ketika ku tanya kakakmu bahkan kakakmu tidak tau kau kemana (tapi dalam pesanmu kau berkata sudah ijin dengan mama dan kakak). aku bertanya pada sepupumu terlihat sekali dia begitu takut menjawab pertanyaanku
seakan dunia berpihak padaku, langit mendiung dan hujan turun bersama dengan hujan airmataku saat aku dalam perjalanan pulang ke rumah.
kenyataan ini begitu dalam. kenyataan ini begitu menyakitkan.
Ternyata ada dia yang lebih penting dibanding aku pacarmu :')
entah apa yang akan terjadi nanti, esok, dan seterusnya
entahlah
aku tak habis pikir mengapa bisa-bisanya kau membohongiku demi teman-temanmu???
dulu, ketika aku hendak pergi bersama temanku ke pantai, kau melarang dan aku menuruti bukan?
tak bisakah kau lakukan hal yang sama dengan yang aku lakukan?
apa salahku hingga kau bohongi seperti ini? apa????
kau boleh langsung memusnahkan aku dari muka bumi ini jika kau mau, tapi jangan seperti ini caranya
kau boleh langsung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar