Rabu, 16 September 2015

rumah kedua

rumah kedua ini sempat terkunci rapat karena sakit akan semua isi didalamnya
rumah kedua ini kini membuat rindu pada semua kenangan yang pernah terisi didalamnya
rumah kedua ini kini terbuka kembali, walau terasa sulit hati ini mencari kunci yang telah kulempar jauh namun akhirnya aku menemukannya kembali
rumah kedua ini bukan hanya sekedar namun
rumah kedua kini aku rindu, berusaha mengisi kembali dengan barisan cerita yang terjadi setiap detiknya
rumah kedua ini akan menjadi saksi hidup tulisannya
walau hanya aku yang tahu setidaknya aku senang ada tempat dimana aku bisa belajar darinya dengan membuka kembali lembaran usang dari rumah kedua ini
yang membuat senyuman terkembang bersama deru tangisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar