Minggu, 27 Oktober 2013

sudah cukup

hari ini kita bertemu setelah beberapa hari ini sedikit memanas karena keegoisan dan kekanak-kanakanmu. Balam suatu percakapan kau mengatakan bahwa hendak berlibur ke pantai minggu ini (rabu, kamis, jumat) dengan teman-teman kelasmu. langsung bayang-bayang itu hadir dalam pikiranku, mengusikku, mematahkan senyumku yang tadi sempat terkembang karena kita telah mendingin. Namun sayang, kabar ini bagai petir menyabar bagiku. Entahlah... mungkin kau hanya  hendak mengatakan kabar itu, bukan hendak meminta izin padaku. Silakan saja jika kau memang hendak pergi. bagaimanapun juga alasanmu ingin pergi, begitulah jawabanku yang kau tau pastinya.
Sudah... sudah cukup rasa kecewa itu
sudah... sudah cukup
bayang-bayang masalah kostan itu, bayangan-bayangan ke puncak itu, bayang-bayang temanmu yang seperti itu. sudahlah cukup bagiku untuk meneteskan butir bening di mata jika mengingatnya kembali
kau boleh pergi, silakan saja, aku tak melarang. tapi jangan harap aku akan berkata 'iya', jangan harap tetap bertahan, jangan harap!!!
kau boleh mengatakan aku egois, boleh saja
tapi baiknya kau lihat dulu dirimu!
seegois itukah aku?? kau boleh flashback, sudah berapa kali aku hendak pergi dan kata 'tidak' terlontar dari bibirmu dan aku hanya bisa mengikuti selalu, bukan?
sudah berapa kali aku mengalah mengikuti semua ketidaksukaanmu pada sesuatu hal kesukaanku bukan?
aku mengalah bukan karena aku selalu kalah.
aku mengalah justru karena aku telah memenangkan hati, menjaganya supaya hati ini tetap menang.
bisakah kau lakukan hal yang sama padaku?
bisakah? :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar