entah akan jadi apa kita nantinya
saat ini yang terjadi seperti ini
yang terlihat ya begini
kau nampak tak peduli, bahkan mungkin memang tak pernah peduli dari awal waktu
janji-janji itu semua mengawan di kepala
airmata telah siap menggantung dimata, entah untuk apa?
menangisi semua ini?
menangisi ketidak pedulianmu ini?
menangisi keadaan ini?
rasanya aku telah lelah, bahkan terlalu lelah untuk merasakannya
kalau saja bisa, lebih baik aku hentikan waktu
agar aku tak bisa merasa
rasanya sudah berulang hal ini terjadi, tapi dan rasanya kamu seperti tak pernah memikirkannya barang sedetikpun
mungkin kini kau sedang bersenang-senang bersamanya, bersama dia yang lebih kau inginkan
bersama dia yang selalu memberikanmu kebahagian, bukan yang selalu berbagi duka sepertiku
rasanya aku sudah benar-benar lelah, andai saja aku dapat menghentikan waktu
menghentikan pula semua aktivitas organ tubuhku
mungkin aku bisa tenang, tak perlu melihat apa yang aku tak inginkan
tak perlu merasa apa yang tak ingin aku rasakan
tapi nyatanya aku tak mampu
disini aku bertahan, berharap pada suatu keajaiban
berharap pada sebuah kesadaran
tapi entah sampai kapan?
sampai tubuh ini mati digerogoti cinta yang tak kunjung peduli (?)
sampai airmata ini kering tak mampu lagi mengari pipi (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar