hai...
apakabar???
tidak adakah rasa rindu terbesit sedetik dan sedikitpun dihatimu?
tidak adakah rasa ingin bertemu walau hanya sekejap waktu?
tidak adakah rasa ingin memeluk barang semenit waktu?
tidakkah kamu merasakan apa yang aku rasakan???
bulan-bulan ini mungkin kita sama-sama sedang disibukan dengan kegiatan masing-masing. tapi apa dayaku melihatmu tanpa usaha untuk bertemu, hanya mengucap kata rindu yang membuatku semakin mengharu.
bulan-bulan ini mungkin menjadi bulan sulit bagi kita, Tuhan sedang menguji kita, menguji keluargamu dan keluargaku, karena sebuah kejadian yang tak mengenakkan.
tapi tak adakah usahamu untuk ingin melepas rindu barang sedetik waktu mencoba menemaniku saat aku sedang terjatuh dan terpuruk dalam haru?
tak adakah niatmu barang menghiburku kala aku bersedih, dilanda duka dan terpuruk terseok-seok berjalan dengan kaki pincangku seorang?
entah mengapa, sudah yang entah keberapa kalinya aku merasa kau tak pernah sudi menemaniku saat aku terjatuh
entah mengapa, sudah yang entah keberapa kalinya aku merasa kau tak berusaha melepaskan rasa rindu yang kau ucap padaku suatu waktu
mungkin waktu yang telah merubah segalanya, membiarkan aku tertatih menjalani saat terjatuh dengan berjalan sendiri
tak inginkah kau kubagi duka saat aku terjatuh?
tak inginkah kau kuberi sakit menjalani hidup saat bolaku berputar dibawah?
tak inginkah kau menjalani hari bersamaku saat diberi cobaan disalah satu antara kita?
pernahkah aku meninggalkanmu saat kau terjatuh dan terpuruk?
pernahkah aku melupakanmu saat aku sedang diatas dan melambung dalam kebahagiaan?
semoga tidak, sebab aku selalu ingin berbagi denganmu
berbagi sukaku, berbagi dukaku, berbagi setiap hembusan nafas yang masih dapat kunikmati, sebelum semua terasa gelap, sebelum semua tak dapat terlihat, dan sebelum semua kututup rapat.
tapi rasanya...
kau tak pernah ingin kubagi duka
kau tak pernah ingin kuberi derita
sebab nyatanya selama ini, kau selalu tak ada saat aku terjatuh, saat aku butuh, saat aku ingin berbagi rasa duka, rasa dimana setiap manusia tak dibagipun tak mengapa
rasa dimana sakit itu terasa sekali, terlebih kau tak pernah ada untuk menemani...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar