nyatanya aku tak pernah bisa benar-benar membencimu
faktanya aku tak mampu untuk mengacuhkanmu
diamku.. hanya diam yang bisa aku lakukan
menutupi semua amarah dan kekecewaan yang mendalam
aku membenci diriku, aku membenci sikapku
tapi, jangan kau pikir apa yang aku katakan itulah nyatanya
bukan.. bukan itu
banyak makna lain yang tersirat dalam setiap perkataanku
banyak maksud lain yang ada dibalki sana
kau harus tau
aku hanya bisa terdiam dalam kekecewaan ini
nyatanya sejak senja itu tiba hingga ayam mulai berkokok
aku tak benar-benar mengacuhkanmu
aku tak pernah benar-benar tak mempedulikanmu
aku hanya diam dalam kebisingan dan kesendirian ini
sejuta pikiran itu berotasi dikepala
entah bayangan apa yang tertera disana
aku coba menepisnya
menenangkan hati yang sedari senja menahan sakitnya
mempositifkan pikiran yang entah apa mungkin bisa?
yang ku dapati kau seperti tak ku kenal, kau berubah
melupakanku dan mungkin menganggapku tak ada :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar