Minggu, 27 November 2011

why????

26112011
hari ini ada jadwal try out EC rock climbing di kelapa nunggal, kita berangkat naik bis UNJ jam 7.30. sampai tempat tujuan jam 8.30 trus upacara pembukaan gitu, ganti baju lapangan dan siap-siap mulai try out. seperti simulasi biasanya kita yang ada 19 siswa dibagi 5 kelompok. aku sama febri intan dan mute. pos pertama kami adalah artifisial dengan ka slamet dan andra, kita semua blank dan lupa dengan apa yang udah pernah dicontohin alhasil salah dan ka firman dateng nyuruh ngebenerin angkor yang kita buat. oke di pos ini intinya kita ga ada yang berhasil dan dapet seri semua. pos kedua top rope disini sama ka ida dan ka ali, intan mute dan febri bisa sampe top dan aku oooooo tuhan dikit lagi padahal untuk sampai di top tapi apa daya tangan udah gada tenaga sama sekali dan tangan juga udah pada luka-luka gini, aku minta turun dan aku dapet seri karena ga sampe top. karena udah jam 12 akhirnya isoma dulu nunggu siswa yang lain pada solat aku mute raika ita gelar ponco untuk dijadiin tiker dan setelah itu makan, karena ada 3 orang yang ga bawa bekel jadi kita disruh muterin makanan kita sesuap-suap. aku yang tadinya laper dan aus banget jadi ga napsu makan gini, alhasil makan dikit dan setelah makan malah mual banget. setelah makan lanjut pos berikutnya yaitu perusiking dan rapling dan aku gagal lagi. tangan aku yang sakit ini semakin sakit rasanya pas para kaka yang "mungkin" baik terus mendesak aku untuk cepet sampe atas dan laporan. untung diatas ada ka veri dan ka (lupa namanya) yang baik dan ngerti. pas mau rapling dapet masalah lagi karena aku salah masang figure of eight nya disamping dan disuruh buka lagi. ka cinay yang aku anggap baik banget diantara kaka yang lainnya justru malah ngebuat aku semakin down karena panggilan seenak dia "siswa cemberut" aku jadi bahan lelucon semuanya dan aku tambah ngeblank ga bisa mikir apa-apa untuk ngelanjutin turun. dibawahpun ka firman terus nanya "siswa mau berapa lama kamu disana? mau sampe malem?" aku ajwab aja pertanyaan-pertanyaan kakanya dengan ketus. emang mereka pikir aku diatas ngapain hah? aku main-main? atau aku santai-santai disana? engga kak, aku juga usaha kali!!!
butuh waktu lama untuk bisa turun dan aku dapet seri lagi, its okay aku terima karena aku emang salah! karena aku tadi di perusiking dan rapling lama jadi aku ditinggal febri mute dan intan ke pos free climbing. sebelum ke free climbing ka firman manggil a ku dan nyuruh aku ngebenerin harnes kau dan dia ngebantuin aku bikin harnes. trus aku ke pos free climbing dan lina lagi naik dan widi jadi belayernya. lina gagal dan sekarang widi jadileader aku belayer, widi juga gagal sekarang  kau jadi leader. dan ini puncak dari semua BAD MOMENT. pas aku naik ka wahyu galak dateng dan aku kena lagi dan lagi. kenapa kayaknya semua kakak-kakak itu pada benci banget sama aku ya? aku salah apa sama mereka sih? aku tau aku lemah aku selalu nyusahin orang tapi tolong hargai perasaan aku. aku punya hati kak! aku bukan boneka yang diem aja. ka wahyu maksa aku untuk bisa pasang 1 runner padahal demi apapun ini tangan kaki badan udah ga ada tenaganya sama sekali apalagi kepala mesti mendongak terus dan aus banget , rasanya aku mau mati saat itu juga. walau aku dibantu sama febri dan lina tapi namanya manjat aku yang mesti naik dan kalo gada tenaga mua dikata apa? tangan kaki kepala badan aku sakit tapi yang lebih sakit hati aku. tadi beruntungnya lina dan widi ga ada ka wahyu pas naik dan im not lucky. ka wahyu ga bisa apa ngertiin dan hargai usaha aku sedikit aja? dia ngungkit-ngungkit kalo aku ga bisa sampe tope perusiking rapling lama dan sekarang aku kena abis-abisan. emosi dan marah aku udah di puncak aku nangis dia nanya "kamu nangis siwa?" kaka pikir ga sakit apa direndahin gini hah? sakit ka lebih sakit daripada darah yang ngalir kalo luka. aku salah terus terus dan terus. dalam hati ada secuil perasaan untuk mengakhiri perjuangan aku di EC ini aku cape selalu kena dan selalu salah di mata mereka. mereka ga pernah liat sedikit aja usaha aku. aku disini mau belajar mau berubah tapi apa yang ada? aku semakin merasa lemah karena dilemahin oleh cacian dan remehan mereka.
tapi aku beruntung ada tina, intan, lina, atifah, teman-teman yang selalu ada dan ngebuat aku tetap mau coba bertahan. febri yang semangatin aku dan febri bilang aku  ga boleh nyerah aku harus usaha aku harus bisa sampai akhir. dan satrio yang kalo ada dia juga selalu nyemangatin aku dan bilang "dheju bisa" tapi entahlah satrio apa kabarnya di smsin ga bales tapi dia sms aku dan siswa lain buat nyemangati kita.
Terimakasih Tuhan di proses ini telah memberiku teman seperti mereka yang selalu ada dan memberiku semangat, karena mereka aku coba tetap bertahan :') aku sayang mereka semuanya ♥ you all :)


*nangis kalo inget kejadian ini

Senin, 21 November 2011

antara kereta jogja dan dia

20112011
dalam perjalan ke ui naik sebuah kereta ekonomi untuk pertama kalinya, ditemani bising suara kereta api yang melaju kencang para penjual yang berlalu lalang menjajakan dagangan mereka dengan cuaca dingin karena hujan membasahi perjalananku. kereta ini membuat aku ingat percakapan itu, percakapan usang yang pernah dia ucap dan mungkin takan pernah dia ingat. ajakan itu, hanya sebatas basa-basi belaka dan aku malah terpedaya dengan ajakan itu. ah jogja sebuah kota yang mampu membuatku jatuh cinta dengan kesederhanaan yang ada aku ingin kembali kesana berada dalam pelukan jogja nan damai.
kereta jogja dan dia itu sebuah kesatuan. semuanya sederhana dan mungkin aku suka. tapi mungkin tidak untuk dia. aaah!!! kejadian itu kenapa harus terjadi? kenapa pula harus dia? orang yang ku kenal lama tetapi malah tak mengenalku ketika kami bersama dengan menganggap aku melakukan "itu" . mungkin ini memang takdir tuhan. Tuhan yang baik menunjukkan padaku bahwa mungkin dia memang bukan yang baik untukku. menyesalku mungkin dahulu karena aku tak menyangka dia begitu, kini? aku biarkan jalanku apa adanya mengikuti takdir tuhan yang telah tergariskan pada tanganku dan menikmati ini semua sebelum semuanya diambil tuhan karena takdirku telah usai ;)

Minggu, 06 November 2011

dont judge me please!!!

Dont judge me please anyone
you just see by cover, please look into my heart
maybe aku memang terlihat lemah, manja, dan tak berdaya
tapi tolong kalian jangan merendahkan atau menyepelekan aku seperti itu. cape tau ga digiin terus. ga dipercaya sama orang-orang kalo kita bisa. mereka tertawa, mencibir, dan menyepelekan sebelum mereka liat kemampuan kita. ya tuhan apa emang iya aku ga bisa apa-apa sehingga banyak dari mereka yang seperti itu padaku tuhan? kapan aku bisa membuktikan bahwa aku juga bisa jika mereka tak memberiku kesempatan? bahkan orang-orang yang aku anggap bisa menyuport aku juga ikutan membuat aku down. sabar mungkin kata yang tepat untukku dalam menghadapi orang-orang seperti mereka yang tak percaya padaku. tapi aku harus buktikan bahwa kau bisa dan aku tak selemah apa yang mereka pikiurkan dari  melihat fisikku yang seperti ini!!!

Kamis, 03 November 2011

jika

jika hati ini telah jatuh padamu
jangan biarkannya berpaling
aku tak inginkan ada yang lain
hanya kamu yang aku damba dan aku harapkan tetap ada
jika aku telah terpaut padanya
jangan biarkan aku merasa keindahan dari yang lain
buatlah aku tetap mendamba hanya pada satu cinta
yaitu dirimu saja
mungkin akan banyak sekali hal sulit yang harus ku lalui
tapi aku yakini aku mampu
mampu ku karena cintaku padamu
dan karena hati ini telah terikat oleh keindahan yang ada padamu
Tuhan bantu aku untuk tetap menjadi pecinta baginya
jangan buat aku berpaling darinya

Selasa, 01 November 2011

Cinta Pertamaku

Cinta Pertamaku
25/10/2011
Oleh : Maryeni Anatesia

ini hanya curahan hati seorang anak manusia yang sungguh tak berdaya tanpa izin-Nya dan izin orangtua serta dukungan senior dan teman-teman semuanya
Awalnya...
Saat aku memasuki Sekolah Menengah Atas di salah satu SMAN di Jakarta Timur aku bersama Hanny teman sekelasku di X.2 mengikuti ekstrakulikuler CDP, yaitu ekskulnya para pecinta alam. Mungkin bagi sebagian anak seukuran kami ekskul ini termasuk “ekstrem” tetapi bagiku ini merupakan tantangan dan aku memang ingin sekali bisa pergi keluar mendaki puncak sebuah gunung seperti mereka para “jagoan”.
Anak perempuan di CDP tadinya ada 4 orang, tetapi seiring berjalannya waktu hanya tinggal aku dan Hanny yang masih aktif mengikuti latihan atau sekedar kumpul bersama. Namun, karena masih awal tahun pertama bersekolah aku belum dapat mengikuti kegiatan CDP yang pergi keluar (mungkin orangtua dan kakak-kakakku belum yakin bahwa aku bisa dan tidak akan merepotkan mereka para kakak seniorku nantinya) tetapi hal itu tidak membuat aku lantas keluar dari CDP. Tekadku saat itu aku harus bisa ikut serta dalam kegiatan CDP suatu saat nanti dengan izin-Nya dan izin keluargaku.
Cinta itu...
Anak-anak CDP berencana hendak mendaki Gunung Gede Pangrango (bulan Oktober 2008) aku meminta izin kepada kedua orangtuaku dan kakak-kakakku untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan meyakinkan pada mereka bahwa nantinya akan ada Hanny dan kakak senior perempuan yang ikut serta sehingga akan ada orang yang menjaga. Dan alhamdulillah tanpa disangka aku diizinkan untuk ikut.
Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan berbekal peralatan dan perlengkapan seadanya (sesuai dengan apa yang diperintahkan) aku berpamitan pada orang dirumah untuk berangkat menuju tempat janjian yang telah ditentukan. Lalu kami menuju rumah ka Sutan untuk hendak packing ulang dan memeriksa bawaan kami. Baru kemudian aku dan para rombongan yang sekitar 12 orang itu (4 perempuan termasuk aku) berjalan menuju terminal untuk naik bis ke arah Bogor dan menyarter mobil untuk sampai tujuan.
Sesampainya di tempat tujuan kami beriistirahat sejenak dan makan untuk mengisi energi kami, dan baru akan memulai pendakian setelah magrib tiba. Saat itu udara dingin terasa menyelimuti kulitku yang tipis, kami berhenti sejenak dan ka Alif ke pos untuk melapor dan berbincang sejenak (aku kurang paham karena baru pertama kali ikut kegiatan ini).
Setelah perjalanan cukup jauh dan energi kami sudah cukup habis kami beristirahat dan mendirikan tenda ditempat yang memungkinkan lalu tidur sejenak. Paginya setelah makan dan berberes kami meneruskan perjalanan kembali. Banyak track yang lumayan menguras energi karena ini merupakan pengalaman pertama kali bagiku jadi aku baru tau bahwa jalanan untuk mencapai puncak adalah seperti ini beratnya. Tetapi aku menikmatinya dengan senang hati dan selalu  membayangkan puncak dari semuanya.
Ketika kakak seniorku ada yang berkata bahwa puncak sebentar lagi kita tapaki, aku semakin bersemangat untuk mempercepat langkah kaki ini dan melupakan rasa letih yang ku rasakan. Alhamdulillah tidak terasa akhirnya sampailah aku dan para rombongan diatas puncak. Decak kagum, senang, bangga, dan semua rasa lelah dan letih terbayar sudah dengan pemandangan di depan mata yang subhanallah indahnya. Ternyata inilah puncak yang aku tak bisa bayangkan betapa sempurnanya ciptaan-Nya yang merupakan nikmat bagi para pecinta alam-Nya dan inilah cinta itu.
*saat sampai puncak
*para perempuan tangguh ;)

 
Dimulai...
Dalam genggaman tangan kecil ini ada harapan besar
harapan yang bukan sekedar hanya sebuah harapan
ada keinginan dan kemauan yang besar dalam harapan itu
untuk kembali menapaki kaki kecil ini di puncak-Mu
untuk kembali mengagumi alam-Mu yang sempurna
untuk kembali membuktikan bahwa aku bukan hanya sekedar anak kecil “biasa”
yang mereka anggap aku manja, lemah, tak berdaya
dengan izin-Mu Tuhan akan aku buktikan bahwa itu semua bukan diriku
aku bisa menjadi diriku dengan sejuta impian yang kugenggam
seperti aku mengenggam harapan untuk mencapai puncak-Mu kembali
Dan cinta itu pun dimulai saat pengalaman pertama itu terjadi :)


*kawah gunung yang ku rindukan :)

Terimakasih untuk ka Alif, ka Sutan, ka Hendid, tante Aca, ka Eca, Hanny, Ambon, Imam, Jati, Aga, Satrio, Aam (maaf yang tidak kesebut karena lupa hehehe) yang telah membuat saya jatuh cinta pada pengalaman pertama:)


ikutan blog contest doain menang yaaaaa :)