Jumat, 17 Mei 2013

mengalah

entah mau sampai kapan akan adu mulut seperti ini?
entah hingga kapan egois kita makin adu dan beradu?
entah kapan akhir dari semua perseteruan ini?
bukannkah aku adalah si pengalah?
yang sudah berulang kali mengalah dan mengalah demi menyelesaikan perseteruan kecil yang membesar seperti ini
bukankah aku adalah si pengalah?
yang lebih memilih meminta maaf dan mencoba mengenakkan suasana kembali
bukankah aku memang si pengalah?
yang selalu dan selalu lebih memilih mengalah ketimbang berdebat tanpa arah dan tujuan yang tidak mengenakkan ini
aku mengalah karena aku sayang
aku mengalah bukan karena aku lemah
tetapi lebih kepada aku tidak ingin perseteruan ini semakin membengkak dan meletus
bukankah suara letusan yang terlalu besar itu tidak enak didengar telinga? maka dari itu aku tidak suka
aku lebih memilih untuk mengalah dan tersenyum, walau mungkin hanya bibirku saja yang mampu tersenyum :)
namun akan kubiarkan senyum itu untuk tetap mengembang
karena aku adalah si pengalah :)

Kamis, 16 Mei 2013

kacau

saya lagi kacau. tugas pkl numpuk tapi ga bisa konsentrasi dengan tugas. belom lagi tugas-tugas lain yang berderet mengantri minta diselesaikan juga. otak udah jenuh, mumet, over load makanya loadingnya lamaaaaaaa bgt kayak leptop yg ngeheng.
saya lagi ancur. disaat keadaan ini siapa yang peduli? ternyata ga ada! nobody care me
yah, saya hanya punya Tuhan yang pedulinya abadi, ga ada manusia satu pun yang pedulinya kayak Tuhan peduli sama saya walau saya banyak bgt dosa dan salahnya.
saya lagi jenuh. sama semua yang ada di hidup saya ini. sama kamu, sama keluarga, sama temen, sama tugas, sama semuanya yang ada. rasanya hidup udah ga ada artinya
saya lagi mumet. mumet sesek yang saya rasa. ah rasanya mau pergi jauh dari keramaian ini. rasanya mau ngumpet aja di dalem goa. toh ga akan ada yang peduli kan? toh ga ada yg nyari kan?
ah Tuhan, maaf saya lagi begini. maaaf bgt :'(
tapi saya manusia biasa. saya punya rasa. rasa yg bercampur-campur jadi satu. rasa yang kadang enak kadang engga. rasa yg bahagia kadang menyakitkan
maaf Tuhan saya lagi begini, entah harus berbuat apa
butuh dukungan juga ga ada yang dukung
ngeluh juga ga ada yang denger
mereka semua orang-orang yg saya menaruh harapan pada mereka ternyata tak sesuai dengan harapan saya, menyakitkan, menyedihkan, menyesakkan
saya menaruh harapan pada-Mu saja ya Tuhan biar saya tak merasa kecewa karna umatmu terlalu dalam
biar sakitnya tidak terlalu sakit
saya cuma butuh penyegaran untuk saat ini, menjernihkan semua yang saya rasa sekarang
tapi sayang kesempatan itu tak ada, terlalu banyak yang harus dikerjakan
rasanya mau lari, ke puncak gunung dan teriak sekenceng-kencenganya biar hutan tau bahwa saya sedang merasa jenuh

jenuh

aku manusia biasa yang sedang menjadi mahasiswi biasa pula.
aku manusia biasa yang tentu mempunyai banyak rasa
aku manusia biasa yang sudah pasti tak luput dari dosa
ya aku manusia biasa
yang punya rasa jenuh akan semua yang ada di dunia
entahlah harus berbagi dengan siapa
entahlah harus menuntut pada siapa
entahlah harus marah pada siapa pula
semua kupendam sendiri
semua kurasa sendiri
tanpa ingin sedikitpun berbagi
sebab kutahu tak ada yang ingin kuberi
tak ada yang ingin dibagi
biarkan hanya aku yang rasa
penat ini, jenuh ini, bosan ini, malas ini, semua rasa yang memuakkan ini
semua rasa yang ingin ku buang kelaut dan kumuntahkannya
agar aku bisa merasa lebih tenang, lebih nyaman
namun, sepertinya kesempatan bagiku untuk membuang rasa ini tak ada
aku tak kuasa
sebabku hanya bisa memendamnya, seorang diri
tanpa kamu ataupun yang lainnya