Minggu, 29 September 2013

ceritanya untuk ending

kenangan itu telah tertinggal jauh dibelakang
saat aku terpuruk, aku terjatuh dan tertatih-tatih melangkah ke depan. kenangan itu tertinggal disana. di suatu tempat yang tak akan mungkin bisa aku lupa, sekeras apapun aku mencoba melupakan dan menghindarinya justru tempat itu yang selalu menghampiriku
ketika aku mencoba untuk bangkit dari kenangan-kenangan yang telah lalu, aku selalu tanamkan pada hatiku bahwa "akan ada masa depan yang menunggu dibalik kenangan yang telah berlalu"
aku harus bangkit melawan kenangan yang rasanya sakit ini
aku harus berjalan ke depan ke arah masa depanku
aku harus bertahan memantapkan logika pada suatu hal yang realistis
aku tau aku rapuh dengan ini semua
tapi bukankah hidup akan tetap berjalan walaupun aku pinta untuk berhenti
bukankah bumi tetap berputar walau aku paksa untuk berhenti
bukankah mentari akan terus bersinar sepanjang pagi yang cerah walau kau mengemis memintanya untuk memadamkan sinarnya
logika...
aku berjalan dengan logikaku, bukan lagi dengan perasaanku
sebab kini aku telah tumbuh jadi Dena dewasa, bukan lagi Dena dengan semua kebodohan masa lalunya
untuk kamu masa laluku, selamat tinggal :)

nampaknya~

nampaknya ada yang lebih penting dari hati seseorang yang mencintaimu
nampaknya sudah ada yang lebih menarik dibanding seseorang yang sejak awal berusaha selalu menjadi yang kau inginkan
nampaknya ada yang lebih utama dari memprioritaskan perasaaan orang terkasihmu
nampaknya ada kesenangan baru yang lebih utama dari sebuah waktu kebersamaan
nampaknya semua yang dulu ada kini perlahan memudar terbawa arus waktu
nampaknya kini semua hanya ilusi semata
hanya tinggal remahan-remahan debu yang berterbangan terbawa angin yang akan pergi dan berlalu

cinta permen karet (2)

Tidak terasa aku dan Nanda telah menjalin hubungan selama ini. Hampir 2 tahun kami bersama. Jangan kira kami adalah pasangan yang romantis ala-ala sinetron dalam televisi. Jangan kira juga kami adalah pasangan yang sadis ala-ala berita di televisi. Kami hanya pasangan biasa saja. Adakalanya semua berjalan indah dan adakalanya pula berjalan biasa saja. Hidup dalam menjalin hubungan percintaan itu layaknya ombak yang naik-turun dan bergelombang. Jadi kita mesti sabar dalam mengahdapi medan di depan mata.
Pernah suatu kali kami sedang dilanda masalah dan hubungan kami seperti bom diujung tanduk yang siap meledak.
Aku yang terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya perempuan dalam keluarga tentu terkadang memiliki sifat manja dan egois. Nanda yang juga anak kedua namun dari dua bersaudara tentu juga memiliki sifat manja dan egois

Minggu, 22 September 2013

cinta permen karet (1)

Aku memandang layar laptop dihadapanku. Terlihat sebuah foto seorang pria mengenakan jaket jeans dangan celana chino berwarna senada dengan jaket. Pria itu tidak gemuk juga tidak kurus, ya bisa dikatakan ideal untuk ukuran badan seorang pria di usianya. Pria itu bernama Nanda, sudah hampir sebulan ini aku mengenalnya. Mengenal pria itu dari jejaring sosial, dan sudah dua kali kami bertemu secara langsung
“Dena ya? Gw Nanda” ucap seorang pria sambil mengulurkan tangannya
“iya, gw Dena. Lo Nanda kan?” balasku menyambut uluran tangannya untuk berkenalan
“Kita makan yuk, sekalian ngobrol-ngobrol” ajaknya ramah memintaku menaiki motor yang dikendarainya
Pertemuan singkat itu menjadi sebuah gerbang baru bagi kehidupanku dan kehidupannya. Aku telah lama sendiri. Semenjak mengalami putus cinta dengan pacar pertamaku, sudah hampir 3 tahun aku sendiri. Kini, datang sesosok pria memberikan uluran tangannya mengajakku untuk menikmati hari yang lebih berwarna. Dan semoga ini bukan cinta sesaatnya.
“ehem.. yang lagi nunggu yayangnya jemput” goda Rita sahabat dekatku
“azzzz... orang nunggu adik gw si Ari jemput sih, wleeee” ucapku, iseng menjulurkan lidah ke arahnya
“ah macaci? pangerannya kemana emang neng?” goda Rita kembali
“lagi cibuk kakak Lita, ada kuliah cole.. huhuhu..” ucapku bersedih dan tertawa
“tuh Adikmu dateng, gih sana pulang nanti dicariin mama loh.. hahaha” sambil mencubit pipiku yang gembul
“aaaaw.. sakit monyong. daaaah pulang dulu ya” sambil berjalan menuju Ari

Malam itu dengan bintang gemintang dilangit yang cerah. Aku sedang mesam-mesem tidak karuan. Berchat ria dengan Nanda yang berada di kamarnya nan jauh disana. Mengobrolkan hal-hal apa saja yang ternyata kami banyak sama dan bedanya. Dan ada saja tingkah laku Nanda yang membuatku terbang. Selesai pamit chat dengan Nanda aku menyalakan laptop. Membuka tumblrku menuliskan sesuatu yang entahlah apa isinya
".... Kalian tentu pernah bukan merasakan kasmaran. Kasmaran itu unik, seringkali membuat kita uring-uringan. Nafsu makan menjadi naik dan turun. Bila bertemu pujaan rasanya menggebu-gebu, namun bila tidak ada kabar rasanya lesu. Sama sepertiku, walau aku bukan remaja ABG lagi tapi rasa itu masih ada dalam diriku. Itu alamiah. Semua orang tentu pernah merasakannya bukan? ”Ya aku sedang jatuh cinta, dengan dia pria sederhana yang kini ada dalam hari-hariku
Semoga ini bukan cinta sesaat”ucapku dalam hati menutup kebiasaanku menulis di tumblr
segera aku matikan laptopku dan beranjak untuk pergi ke pulau mimpi

cinta itu???

cinta itu ibarat gelombang
kadang dia kencang, kadang juga  dia pelan
cinta itu ibarat makanan manis
kebanyakan memuakkan, kedikitan mau lagi
cinta itu ibarat permukaan
ada bagian halus, juga ada kasarnya
cinta itu ibarat api
kadang bergelora, kadang padam
cinta itu ibarat cokelat
ada rasa manisnya ada juga rasa pahitnya
cinta itu ibarat daun di pohon
semakin lama semakin tua dan berguguran namun bisa tumbuh lagi
cinta itu ibarat obat
yang seringnya bikin kecanduan
cinta itu
ya cuma kamu yang rasa :)

mencinta~

tak ada sesuatu di dunia ini yang sifatnya abadi
tidak ada kecuali keabadian Tuhan
tapi dalam hal ini, aku mencoba untuk mengabadikan cintaku untukmu
semampuku, sebisaku, dan sekuat tenagaku hingga Tuhan berkata lain
namun, ada satu hal yang harus kamu ketahui "aku tak pernah bermain dengan perasaan"
meski kadang rasa lelah itu hadir
meski kadang rasa penat itu singgah
meski kadang rasa bosan itu terbersit
tapi aku selalu ingat
mencintamu, yang merupakan salah satu makhluk Tuhan yang ada di bumi ini adalah  sesuatu yang sifatnya indah
mencinta adalah sebuah pengungkapan rasa yang sifatnya indah
walau kadang dalam mencintai terdapat rasa kebalikan dari indah
walau kadang dalam mencinta harus ada airmata yang terurai
walau kadang dalam mencintai kita dapati rasa sakitnya
tapi itulah hebatnya rasa cinta
dari mencintai seseorang kita dapat belajar
belajar tentang semua rasa, bukan hanya rasa indah dan manisnya
dari mencintai seseorang kita dapatkan ilmu
bahwa ketika telah mencintai seseorang cintailah orang itu dengan setulus hati kita jangan setengah hati, sebab Tuhan Yang Maha Mengetahui pasti tau sebesar apa cinta kita pada orang itu
dari mencintai seseorang kita dapat belajar hal-hal baru yang tak pernah kita lakukan
belajar untuk saling berbagi, memahami, mengerti, mengesampingkan ego untuk tetap bisa bersama dengan orang yang kita cinta
ya mencintai itu belajar
belajar tentang semua rasa yang bercampur jadi satu :')

Kamis, 05 September 2013

dia yang berpendidikan tak jarang tak dapat menjaga ucapan
dia yang mengaku berilmu tak jarang justru tampak tak berilmu
dia yang merasa besar tak jarang justru terlihat kecil
dia yang terlihat kuat tak selalu sekuat baja
dia yang terdengar merdu tak selalu bersuara emas