Rabu, 19 Maret 2014

kepadamu

ceritalah pada dia (selain Tuhan) yang tak pandai berbicara, sehingga ceritau aman terjaga
kepadamu tempatku bercerita, biarlah aku mengaliri ini semua tanpa jeda
bukan komentarmu yang utama,
namun kesudianmu menampung apa yang kurasa
mendengar apa yang aku ceritakan tanpa memutuskan apa yang aku bicarakan
menjaga apa yang aku rahasiakan
kepadamu tempatku bercerita, aku hanya ingin berbagi padamu setelah aku berbagi pada Tuhan
aku hanya ingin bercerita padamu, sebab dengan yang lain aku merasa tak aman
hanya padamu tempatku berbagi keluh kesah
hanya padamu tempatku bercerita
sudikah kiranya kau masih mau mendengar ceritaku?
atau perlu juakah aku sekarang yang mendengarkanmu?
rasanya tidak, sebab kau sebaik-baiknya tempat ku bercerita (setelah Tuhan)


-19032014- 19.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar