Rabu, 12 November 2014

mimpi vs kenyataan

banyak yang bilang bermimpilah setinggi mungkin agar kelak dengan bermimpi bisa membawamu pada kesuksesan
mungkin kata tersebut ada benarnya
ketika kita memiliki mimpi dan dibarengi oleh usaha yang kuat dengan izin-Nya mimpi kita bisa dapat kita raih
namun mimpi yang akan dibahas kali bukan tentang itu, melainkan mimpi yang berada dalam tidur
jarak antara mimpi dan kenyataan itu ibarat mata dan hidung. jaraknya begitu dekat
ketika dalam tidur kita bermimpi (terlebih jika mimpi itu mimpi yang kurang bagus) kita sering kali menerka-nerka apa arti dari mimpi tersebut
sebab kita merasa cemas dan takut jika mimpi itu menjadi nyata, karena mimpi tersebut memang tampak nyata dalam tidur kita
mimpi yang tidak baik tentu pernah dialami oleh semua orang tanpa terkecuali
dengan  mimpi kurang baik kita dapat instropeksi diri. mungkin selama ini kita melakukan kesalahan atau Tuhan ingin menegur kita lewat mimpi itu
seperti yang gw alami, akhir-akhir ini udah beberapa kali gw mimpi kurang bagus tentang hubungan. ya mimpi selingkuhlah, diselingkuihinlah. gw ga ngerti arti dan maksud dari mimpi itu. tapi setelah mendapat mimpi itu gw jadi berpikir mungkin si dia atau gw lagi jenuh, atau mungkin gw atau dia punya kesalahan sampai-sampai emosi gw kebawa sampai ke mimpi
dari hasil pencarian gw, mimpi itu masih berhubungan dengan emosi seseorang. mungkin gw terlalu memikirkan hal-hal itu sehingga sampai mimpi pun ikut terbawa.
dengan didatengi mimpi itu gw lebih bersikap positif dan terbuka. gw percaya ketika gw ga tau apa-apa yang 'tersembunyi' dibalik senyum kekasih, ada Tuhan yang selalu memperlihatkan gw tentang sesuatu hal itu. dan begitupun sebaliknya. so be careful with your action

Tidak ada komentar:

Posting Komentar