Selasa, 11 Juni 2013

tulisan

selama ini memang tak ada yang mampu mendengar dengan hati seikhlas Allah mendengar keluh kesah makhluknya. selama ini memang tak ada yang melihat dengan hati seperti Allah melihat tingkah laku kita setiap detiknya. ya hanya Allah Yang Maha Sempurna yang hanya bisa melakukan itu semua tanpa rasa mengharap, tidak seperti aku, kamu, kita, dia, kalian, ataupun mereka yang ada ‘harapan’ disetiap perbuatan.
sulit sekali kini mencari sosok yang mampu mendengar dan melihat dengan hati. mungkin yang selama ini benar-benar mau mendengar keluh kesahku selain Allah hanya tulisan-tulisan ini. Tulisan-tulisan tanpa ujung. tulisan-tulisan tanpa makna. tulisan-tulisan yang hanya mengalir seiring lincahnya jemari mencari huruf dan huruf untuk merangkai kata menjadi bait-bait kalimat yang entah apa maksud dari semuanya
walau tulisan-tulisan ini tak pernah berkata secara lisan, walau tulisan-tulisan ini tak pernah mendengar secara audio, namun tulisan ini bisa mengutarakan apa yang tak dapat aku utarakan lewat ucapan. mungkin aku tak pandai untuk berkata-kata di depan mereka. mungkin aku hanya mampu bermain dengan tulisan, mengutarakan apa yang aku rasa, mengutarakan apa yang aku suka atau tidak suka, mengutarakan semuanya tanpa ada kamu, dia, kalian, ataupun mereka yang akan menghentikan apa yang aku utarakan. inilah diriku dengan tulisan-tulisanku bukan dengan ucapanku yang bisa saja membuat orang-orang sekitar tak nyaman nantinya karena kebisingannya. inilah aku dengan keberantakan tulisanku bukan dengan kesempurnaan aku dalam berucap lisan yang penuh dengan kesombongan. inilah aku. aku yang hanya ini apanya. aku yang hanya mampu mengutarakan lewat tulisan tanpa bisa mengucapkan dengan lisan. karena lewat tulisan aku merasa dihargai. karena lewat tulisan aku merasa didengarkan. dan karena lewat tulisan aku tak perlu mendengar kamu, dia, kalian, mereka tak suka dengan ucapanku yang mungkin mengganggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar